Memahami Stop Dan Segitiga Exposure Dalam Fotografi
Stop
dalam fotografi kurang lebih memiliki arti mengubah jumlah cahaya yang diterima
sensor/film sehingga mempengaruhi exposure foto. Tambah satu stop berarti lebih
terang 2 kali, tambah 2 stop berarti lebih terang 4 kali. Kurangi satu stop
berarti lebih gelap setengah kali. Satu stop berarti mengubah jumlah cahaya
sebanyak kelipatan 2.
Sebagaimana
anda ketahui, jumlah cahaya yang diterima sensor kita namai exposure. Dan naik
satu stop berarti meningkatkan exposure sebanyak 2 kali. Aksi menaikkan atau
mengurangi exposure bisa dilakukan dengan mengubah salah satu atau gabungan
tiga elemen yang menyusun segitiga exposure: shutter speed, aperture dan ISO.
Definisi Stop
Stop dalam fotografi kurang lebih memiliki arti mengubah jumlah cahaya
yang diterima sensor/film sehingga mempengaruhi exposure foto. Tambah satu stop
berarti lebih terang 2 kali, tambah 2 stop berarti lebih terang 4 kali. Kurangi
satu stop berarti lebih gelap setengah kali. Satu stop berarti mengubah jumlah
cahaya sebanyak kelipatan 2.
Sebagaimana anda ketahui, jumlah cahaya yang diterima sensor kita namai
exposure. Dan naik satu stop berarti meningkatkan exposure sebanyak 2 kali.
Aksi menaikkan atau mengurangi exposure bisa dilakukan dengan mengubah salah
satu atau gabungan tiga elemen yang menyusun segitiga exposure: shutter speed,
aperture dan ISO.
Agak abstrak ya? oke satu perumpaan agar jelas. Katakanlah dikamar anda
ada 4 lampu 100 watt dan keempatnya menyala. Karena stop adalah perubahan gelap
terang, maka turun satu stop artinya anda mematikan dua lampu sehingga hanya
dua lampu yang menyala. Sementara naik satu stop berarti anda harus membawa 4
lampu lagi dengan watt yang sama. Dalam kasus ini, kamar adalah sensor di
kamera digital semantara cahaya lampu adalah exposure-nya.
Stop dan Shutter Speed
shutter speed mengukur berapa lama sensor menerima cahaya. Semakin lama
shutter speed berarti semakin banyak cahaya yang diterima sensor yang artinya
menaikkan exposure. Dalam shutter speed, satu stop penuh mudah diingat karena
merupakan hasil pembagian bilangan dua (dengan pembulatan): 1, 1/2, 1/4, 1/8,
1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Pindah satu stop berarti
lompat sekali, misal dari 1/30 ke 1/125. Pindah 2 stop berarti lompat dua kali.
Bingung dengan shutter speed.
Stop dan ISO
Juga mudah dalam ISO, tinggal kali 2 berarti anda naik satu stop. ISO 100
ke ISO 200 berati satu stop, 200 ke 400 dan seterusnya. Kalau ditanya ada
berapa stop dari ISO 100 ke 1600? nah pintar, ada 4 stop.
Stop dan Aperture
Agak lebih susah dalam aperture karena bilangannya melomcat-loncat: f/1,
f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16 dst.
Apa Hubungan Stop Dengan Ketiganya?
Katakanlah anda menggunakan setting awal kamera seperti ini: 1/125, f/8 dan
ISO 100. Karena hasil fotonya under exposure (gelap) anda naik satu stop yang
artinya bisa tiga hal: 1/60, f/8, ISO 100 (hanya shutter yang berubah). Atau
1/125, f/5.6 ISO 100 (hanya aperture yang berubah). Atau 1/125, f/8 ISO 200
(hanya ISO yang berubah). Semua perubahan bernilai satu stop.
Komentar
Posting Komentar