Kekeliruan Pengaturan Yang Dipilih Fotografer Saat Memotret Landscape
Berikut adalah beberapa kesalahan pengaturan yang sering dilakukan
fotografer saat memotret landscape yang bisa anda pelajari dan tentu tidak
melakukannya:
1. Menggunakan nilai aperture yang salah
Kebanyakan fotografer landscape saat memotret menggunakan nilai
aperture yang besar atau bukaan yang kecil, tentu tujuan utamanya adalah agar
supaya mendapatkan ketajaman maksimal dalam keseluruhan bidang fotonya.
2. Memilih menggunakan autofocus ketimbang
manual focus
Menggunakan autofokus
memang sangat mempermudah seorang fotografer, namun saat anda memotret
landscape, ada lebih banyak alasan mengapa anda lebih baik menggunakan manual
fokus saat memotret.
Diantaranya adalah
autofokus akan sulit menemukan titik fokus dalam kondisi remang atau kurang
cahaya, di saat anda memotret sunset ataupun sunrise maka anda akan menemukan
lingkungan yang remang di sekitar anda, dan saat itu biasanya kinerja autofokus
akan drop dan kebingungan menemukan titik fokus (hunting).
3. Melakukan zoom setelah mengunci fokus
Kesalahan berikutnya yang
kerap dilakukan fotografer tanpa sengaja adalah melakukan zoom setelah terlebih
dahulu mengunci fokus.
Terkadang setelah kita
mendapatkan titik fokus yang diinginkan, menguncinya lalu menyadari bagaimana
jika kita ingin mengubah focal length lensa yang kita gunakan, maka saat anda
melakukan zoom baik itu zoom in atau out, seketika itu juga titik fokus anda
akan bergeser, sehingga foto jadi tidak fokus seperti semula.
4. Mengandalkan auto white balance
Terkadang kita tak mau
direpotkan dalam memotret,khususnya untuk sibuk mengatur white balance yang
kita gunakan.
Masalahnya sering kamera
kita salah dalam menentukan white balance yang sesuai dengan kondisi
pemotretan, kadang-kadang foto yang kita hasilkan terlalu warm atau sebaliknya
tampak cool.
5. Tidak menggunakan tombol DoF preview saat memakai Graduated ND Filter
5. Tidak menggunakan tombol DoF preview saat memakai Graduated ND Filter
Fotografi landscape tanpa filter bagaikan sayur tanpa garam,
walaupun kemampuan software saat ini sudah sangat mumpuni untuk mengaplikasikan
berbagai efek filter, namun ada kalanya seorang fotografer tidak mau terlalu
disibukkan dengan editing pada post process, karena itulah hadir filter yang
bisa membantu anda.
Lagipula ada beberapa filter yang fungsinya tak bisa digantikan
oleh software.GND filter berfungsi utamanya saat anda memotret kondisi yang
terlalu kontras antara langit dan daratan, dalam hal ini biasanya ketika anda
memotret sunset atau sunrise, dimana bagian langit terlalu terang sehingga
bagian daratannya takkan terekspos dengan baik.
Dengan menggunakan GND Filter hal ini bisa teratasi, karena filter
ini memiliki bagian yang gelap dan terang, yang tentu bisa anda sesuaikan,
Masalahnya kadang kita sering salah memposisikan filter tersebut, karena
viewfinder kita tak menunjukan aperture sesuai yang kita atur.
6. Menggunakan kompensasi eksposure saat
memotret dengan RAW
Terkadang saat memotret landscape, fotografer umumnya akan menaruh
perhatian utamanya ke bagian yang terang dalam foto, baik itu bagian langit,
awan atau bagian yang rentan over eksposure, sambil melihat pada higlight
warning kamera.
Untuk menjaga foto tidak over, maka seorang fotografer biasanya
akan meneliti histogram yang ada di kamera, dan bila over akan menggeser nilai
kompensasi eksposure ke arah negatif. Sementara format file yang dipilihnya
adalah RAW !
Satu hal yang perlu anda tahu, bahwa histogram sesungguhnya
merepresentasikan eksposure foto dalam versi JPEG, berdasarkan pengaturan
kamera yang anda gunakan saat itu.
File RAW sendiri berisi informasi yang jauh lebih banyak dari
JPEG, menampung lebih banyak detail shadow dan highlight, daerah yang tampaknya
overeksposed kemungkinannya tidak begitu saat anda membuka dalam format RAW.
Tentu tampaknya mudah untuk mengambil gambar dengan kompensasi
eksposure aktif, yang pada akhirnya akan menghasilkan foto yang under, namun
ketika anda menaikkannya dengan software, masalah lainnya akan timbul, yaitu
noisenya juga akan lebih banyak muncul di bagian yang gelap.
Sebaliknya memotret dengan membiarkan foto di layar tampak sedikit
over, namun sesungguhnya tidak ketika dibuka dalam format RAW akan membantu
anda untuk mengetahui sampai mana tingkat shadow dan highlight sebelum
benar-benar kehilangan detailnya. Juga akan membantu anda melakukan post
process tanpa kuatir dengan noise.
Semoga bermanfaat !
Komentar
Posting Komentar